From: --> Tom ! To: Milis Kopertis-IV Subject: [kopertis-iv] Peran Pustakawan di Era Internet Date: Saturday, June 03, 2000 9:48 AM Peran Pustakawan di Era Internet Media Indonesia - Pendidikan dan Kebudayaan (6/3/00) JAKARTA (Media): Di tengah booming teknologi informasi internet di Indonesia, peran pustakawan mulai dipertanyakan. Pasalnya, para pengguna internet kini dapat mencari informasi tanpa perlu bantuan orang lain. Demikian benang merah persoalan yang dikupas dalam seminar sehari bertema `Peran Pustakawan di Abad Elektronik: Impian dan Kenyataan`. Seminar ini diselenggarakan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, kemarin. Seminar yang dihadiri antara lain pakar internet Onno M Purbo, Sulistyo Basuki, dan Kepala PDII LIPI B Sudarsono ini diikuti 170 pustakawan dari berbagai kampus, lembaga penelitian, pemerintahan, dan dunia usaha. Sulistyo dalam makalahnya berpendapat, eksistensi pustakawan masih diperlukan namun dengan catatan peranannya berubah di masa mendatang. Senada dengan Sulistyo, Sudarsono mengatakan peran pustakawan harus disesuaikan dengan variabel waktu yang kian cepat. "Jadi semboyan pustakawan yang dulu berbunyi informasi yang benar untuk pengguna yang benar harus diubah menjadi informasi yang benar, pengguna yang benar dan sekarang," katanya. Sementara itu, menurut Onno, seorang pustakawan seharusnya dapat berperan sebagai jembatan informasi. Mereka juga harus mampu menata informasi yang dikumpulkannya secara teratur. "Pertama menjadi jembatan informasi dan kedua menjadi penata informasi," ujar pakar internet yang pernah mengajar di ITB ini. Kendati pergeseran peran itu menuntut tambahan keahlian, namun ironisnya, menurut Onno, banyak pustakawan Indonesia yang masih gamang dengan komputer. Menanggapi peranan baru pustakawan, salah seorang peserta mengatakan, "Itu impian, utopia! Masalahnya adalah apakah tersedia modal untuk memasuki era perpustakaan elektronik," katanya. Namun Onno tetap optimis. Bahkan peran baru seorang pustakawan itu semakin membuka peluang usaha bagi para pustakawan. "Mereka bisa berbisnis informasi dengan membuat semacam situs yang dapat diakses oleh masyarakat secara cepat," paparnya. Masalahnya, lanjut Onno, penggunaan internet dalam dunia kepustakaan masih teradang beberapa kendala. Di antaranya adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan juga masih adanya kegamangan menggunakan teknologi yang cepat dan murah. (CR-8/B-2) ------------------------------------------------------------------------ Find long lost high school friends: http://click.egroups.com/1/4056/5/_/92843/_/960000625/ ------------------------------------------------------------------------ Untuk keluar dari milis, lakukan sendiri dengan mengirim email kosong ke : kopertis-iv-unsubscribe@egroups.com