From: "Onno W. Purbo" To: "Irawati" ; "Rodiyansyah, M Rodiyansyah (M Rodiyansyah)" ; ; "Denny Setiawan" Cc: ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; ; "M Rodiyansyah Rodiyansyah (M Rodiyansyah)" ; ; ; ; ; ; "Denny Setiawan" ; ; Subject: Re: konsep kepdirjen ttg Penggunaan bersama (sharing) pita frekuensi 2400-2483.5 MHz untuk Wireless Lan-akses internet bagi penggunaan diluar gedung dan Microwave link Date: Tuesday, December 12, 2000 10:30 AM Maaf baru bisa responds sekarang ada beberapa hal yang ingin saya komentari 1. Mengapa alokasi frekuensi yang di ijinkan agak "aneh" di 2400-2483.5MHz kalau melihat alokasi frekuensi ISM band di S5.150 adalah 2 400 - 2 500 MHz (centre frequency 2 450 MHz), 5 725 - 5 875 MHz (centre frequency 5 800 MHz), 24 - 24.25 GHz 2. Membatasi Bandwidth DSSS hanya 22MHz sudah tidak relevan lagi sebetulnya karena kebanyakan peralatan DSSS yang ada di pasaran sekitar mulai di push untuk mengambil seluruh bandwidth utk mengejar kecepatan 11Mbps 3. Proses perijinannya masih belum di jelaskan. Bagaimana penerapan lisensi ISM Band ini? Seberapa mudahkah? Kalau perlu ijin bagaimana prosedur-nya karena semakin sulit prosedur yang akan di implementasikan semakin sulit internet di Indonesia akan berkembang. 4. Perlu dicatat bahwa teknologi bluetooth sudah operasional saat ini memang sangat low power sekitar 0.1mW-an untuk jarak 10 meter-an bekerja pada ISM Band 2.4GHz. Agak mustahil untuk membuat prosedur perijinan yang rumit untuk teknologi bluetooth yang demikian massal. 5. Sarannya sebaiknya untuk dunia pendidikan di bebaskan dari prosedur ijin yang berbelit untuk penggunaan ISM Band ini. Kalaupun ada sebaiknya registrasi saja. Karena Indonesia akan kesulitan besar kalau SDM-nya tetap bodo seperti hari ini minimal akses ke informasi dimudahkan supaya tidak menambah sulit orang Indonesia. 6. Sebaiknya di perhitungkan juga untuk ISM Band di 5.8GHz karena itu adalah next generation ISM Band equipment yang bekerja pada kecepatan 56Mbps.